Dalam dunia penerbitan buku, International Standard Book Number (ISBN) merupakan elemen yang sangat penting. ISBN bukan hanya sekadar angka, tetapi juga menjadi identitas unik bagi setiap buku yang diterbitkan. Dengan adanya peraturan baru yang mengharuskan pengurusan ISBN dilakukan secara online, penting bagi penulis dan penerbit untuk memahami perubahan ini dan dampaknya terhadap industri penerbitan di Indonesia. Berdasarkan Peraturan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022, setiap penerbit kini diwajibkan untuk memiliki website resmi dan melakukan pengurusan ISBN melalui platform digital.
Peraturan ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi memiliki tujuan yang lebih besar, yaitu meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di Indonesia. Dalam konteks ini, penerbitan buku yang berkualitas menjadi krusial, terutama di lingkungan perguruan tinggi. Dengan adanya layanan pendaftaran ISBN yang kini dibuka untuk dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum, diharapkan lebih banyak karya ilmiah yang dapat dipublikasikan dengan baik.
Prof. Dr. Jajang A. Rohmana, M.Ag., Rektor Universitas Persatuan Islam, menekankan pentingnya memiliki ISBN bagi para penulis. ISBN tidak hanya memberikan nilai tambah dari segi legalitas dan kredibilitas, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Buku yang telah terdaftar dengan ISBN akan mendapatkan nilai kum 15, yang menjadi salah satu syarat penting bagi dosen atau peneliti yang mengajukan kenaikan pangkat. Pengurusan ISBN menjadi langkah strategis untuk meningkatkan karier akademik dan profesional para penulis.
Untuk mendukung implementasi peraturan ini, Universitas Persatuan Islam (Unipi) telah mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan Unipi Press pada bulan November 2024. Dengan adanya situs web resmi https://penerbit.unipi.ac.id/, Unipi Press telah memperoleh akun pendaftaran ISBN dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Langkah ini memudahkan penerbit dan penulis untuk memenuhi ketentuan peraturan terbaru.
Dikdik Firman Sidik, Kepala UPT Unipi Press, menyampaikan bahwa pihaknya juga menyediakan layanan konsultasi gratis bagi penulis yang ingin mendiskusikan lebih lanjut mengenai pengurusan ISBN. Layanan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula yang mungkin masih bingung dengan proses pendaftaran ISBN. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan lebih banyak penulis yang termotivasi untuk menerbitkan karya mereka.
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa peraturan baru ini juga menciptakan tantangan tersendiri bagi penerbit yang belum terbiasa dengan proses online. Bagi mereka yang sebelumnya mengandalkan metode tradisional, peralihan ke sistem digital dapat menjadi hambatan. Namun, dengan adanya dukungan dari institusi pendidikan dan perpustakaan, diharapkan semua pihak dapat beradaptasi dengan cepat.
Peraturan baru mengenai pengurusan ISBN yang dilakukan secara online merupakan langkah maju bagi industri penerbitan di Indonesia. Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah, peraturan ini memberikan kesempatan bagi penulis dari berbagai latar belakang untuk menerbitkan karya mereka dengan lebih mudah dan efisien. Melalui Unipi Press dan layanan konsultasi yang tersedia, diharapkan lebih banyak karya berkualitas yang dapat dipublikasikan, sehingga berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.