Kuliah Lapangan Prodi Ilmu Lingkungan Universitas Persatuan Islam (UNIPI)

Pengambilan Sampel Lingkungan di Perairan Situ Ciburuy

Pada hari minggu tanggal 27 Desember 2020, mahasiswa prodi Ilmu Lingkungan melakukan kuliah lapangan Hidrologi, dengan dosen pengampu bapak Allan Darma Putra Pramudita M.T. Mata kuliah hidrologi merupakan prasyarat dari mata kuliah kualitas air. Dalam mata kuliah hidrologi mempelajari dinamika perairan yang dapat mempengaruhi polutan di badan air seperti sungai, danau dan laut. Sedangakan mata kuliah kualitas air mempelajari bahan-bahan pencemar yang ada di perairan. Kegiatan praktikum berlokasi di situ Ciburuy Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Mahasiswa diwajibkan tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

Sebelum pengambilan sampel hidrologi dilakukan pencucian wadah sampel untuk menghindari lost dan contamination sampel yang akan diambil, sebagai tindakan pencegahan untuk mempertahankan keutuhunan contoh air dan wadah yang digunakan bukan merupakan bekas zat pereaksi. Wadah yang digunakan juga harus sesuai dengan peruntukannya. Dalam praktikum ini menggunakan wadah berbahan plastik karena tidak mengambil contoh sampel untuk analisis senyawa organik seperti pestisida, minyak dan fenol. 

Alat pertama yang digunakan dalam praktikum lapangan adalah water sample atau botol nansen digunakan untuk mengambil sampel air di danau dapat juga digunakan disungai ataupun di laut. Alat ini dapat berbahan logam ataupun fleksi gelas. Namun untuk mencegah perubahan komposisi kimia air karena bahan logam maka alat yang digunakan dalam praktikum ini terbuat dari bahan plastik polivinilklorida (PVC). Pada saat alat diturunkan kedalam air terdapat dua katup yang terbuka sehingga air dapat masuk kedalam alat dan ketika alat ditarik kembali keatas kedua katup akan otomatis tertutup sehingga air dapat ditangkap pada kolom air yang diinginkan. Untuk memastikan kedalaman kolom air sesuai dengan mengukur panjang tali dari alat.  

Pengambilan sampel air danau pada praktikum lapangan dilakukan ditengah danau untuk mengetahui kualitas danau secara umum. Selain itu biasanya pengambilan juga dapat dilakukan pada lokasi air keluar masuk dari danau dan tempat pemanfaatan danau. Karena pada praktikum kali ini kedalaman danau Ciburuy kurang dari 10 meter maka pengambilan dilakukan pada 2 titik kedalaman yaitu 0,2 dan 0,8 kedalaman. Jika kedalaman danau berada 10-30 meter maka diambil 3 kedalaman. Untuk danau dengan kedalaman 30-100 meter maka dilakukan pengambilan 3 kedalaman sedangkan untuk kedalaman lebih dari 100 meter maka titik kedalaman dapat ditambahkan sesuai dengan tujuannya.

Alat berikutnya yang digunakan dalam praktikum hidrologi kali ini adalah Ekman grab yang digunakan untuk mengambil sampel sedimen di dasar perairan. Karena bahan pencemar dapat juga berada dalam dasar perairan selain dibadan air sebagai contoh logam berat ataupun perubahan jenis dasar perairan akibat pengerukan yang dapat mempengaruhi biota dasar perairan seperti benthos. Ekman grab pada praktikum lapangan ini tidak menggunakan sistem messenger, tetapi menggunakan kait untuk menahan alat agar tetap terbuka saat diturunkan. Ketika alat menyentuh dasar perairan maka gaya tumbukan alat dan dasar membuat kait terlepas sehingga alat menutup otomatis dan menangkap sedimen dasar perairan.

Alat terakhir yang digunakan pada praktikum lapangan kali ini adalah float tracking. Untuk mengukur arah dan kecepatan arus. Alat ini memiliki kekurangan hanya dapat mengukur arus permukaan tetapi lebih murah dan tidak memerlukan biaya perawatan yang mahal dibandingkan dengan current meter. Pengukuran arus dilakukan karena banyak sebaran bahan pencemar diperairan yang dapat dipengaruhi oleh debit misalkan TSS, sedangkan perhitungan debit dapat menggunakan nilai arus dan kedalaman. Prediksi sebaran bahan pencemar diperairan akan dipelajari lebih lanjut di mata kuliah permodelan lingkungan. Selain alat-alat tersebut masih banyak alat yang dapat digunakan untuk sampling lingkungan untuk perairan seperti secchi disk, plankton net dan lain sebagainya. Tujuan praktikum kali ini hanya sebagai pengenalan sampling lapangan kepada mahasiswa. Tidak dilakukan pengawetan sampel karena hasil sampling tidak dilanjutkan analisis laboratorium (ADP/IL)