Rektor Universitas Persatuan Islam, Prof. Dr. Jajang A. Rohmana, M.Ag., menjadi salah satu narasumber dalam acara Silaturahim dan Buka Bersama Cendekiawan Persatuan Islam yang berlangsung di Hotel El Royale Bandung, pada Sabtu (15/3/2025). Acara ini mengusung tema “Revitalisasi Peran Cendekiawan Persatuan Islam dalam Pembangunan Umat dan Bangsa” dan dihadiri oleh berbagai akademisi, ulama, serta intelektual Muslim.
Selain Prof. Dr. Jajang A. Rohmana, M.Ag., beberapa tokoh lainnya yang turut berpartisipasi sebagai pembicara dalam diskusi ini adalah: Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H. (Rektor Universitas Islam Bandung/UNISBA) ,Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., M.H. (Anggota DPR RI) , H. Ahmad Najib Qodratullah, S.E., M.H. (Anggota DPR RI)
Dalam penyampaiannya, Prof. Dr. Jajang A. Rohmana, M.Ag. menekankan bahwa cendekiawan memiliki tanggung jawab yang signifikan dalam membangun masyarakat yang beradab dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Ia menegaskan pentingnya kontribusi nyata dari cendekiawan untuk pembangunan umat dan bangsa.
Sementara itu, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H. menggarisbawahi peran perguruan tinggi dalam mencetak akademisi Muslim yang tidak hanya unggul dalam bidang intelektual, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat terhadap ajaran Islam. Ia mengajak semua peserta untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
Diskusi semakin menarik dengan pemaparan dari Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., M.H., yang membahas aspek hukum dan kebijakan dalam mendukung kemajuan umat Islam. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara legislatif dan masyarakat dalam merumuskan kebijakan yang menguntungkan kepentingan umat.
H. Ahmad Najib Qodratullah, S.E., M.H., juga memberikan penjelasan mengenai peran dan perjuangan legislatif dalam memperjuangkan kepentingan umat di tingkat nasional. Ia mengajak para cendekiawan untuk aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan masyarakat.
Acara ini menjadi momen penting bagi para cendekiawan Persatuan Islam untuk memperkuat silaturahim serta merumuskan strategi dalam menghadapi tantangan pembangunan umat dan bangsa. Ditutup dengan buka puasa bersama, kegiatan ini diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi di antara para intelektual Muslim dalam membangun peradaban yang lebih maju dan kompetitif.